Untuk menekan angka pengangguran di wilayahnya, Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Selatan, akan menggelar pelatihan mengemudi untuk 300 orang. Pelatihan dibagi dalam lima angkatan yang akan digelar setiap bulannya. Mereka yang mengikuti pelatihan juga akan mendapatkan SIM A.

Usulan kegiatan ini dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui 65 kelurahan

Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Selatan, Chrisnawati Sulistiyaningrum mengatakan, pelatihan mengemudi diberikan pada warga tak mampu yang masih menganggur. Semula jumlah peminatnya ada sekitar 1.000 orang. Namun setelah diseleksi di tingkat kelurahan jumlahnya menyusut jadi 600 orang.

Dikatakan Chrisnawati, pihaknya sudah mengajukan agar 600 orang itu bisa mengikuti pelatihan. Namun, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) hanya menyetujui 300 orang. Sehingga pihaknya harus menyaring lagi separuhnya.

“Tahun ini ada 300 warga Jakarta Selatan yang akan diberikan pelatihan mengemudi mobil sampai memiliki SIM A. Usulan kegiatan ini dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui 65 kelurahan yang ada,” kata Chrisnawati, Senin (6/2).

Rencananya pelatihan ini dimulai 9 Februari mendatang dan dibuka oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi. Setiap peserta akan mengikuti pelatihan selama 10 hari. Satu hari untuk teori dan sembilan hari prakti k mengemudi.

"Untuk tahap awal, pelatihan diberikan pada warga Kecamatan Setiabudi dan Tebet. Untuk setiap mobil digunakan oleh empat peserta," tandasnya.